Hi, guys, ketemu gue lagi nih di hari libur yang kedua. Pagi ini, seperti biasa, gue sholat subuh terus baca 'Sepatu Dahlan'. Setelah sampai halaman 221, gue berhenti dulu terus buka netbook. Jejaring sosial yang pasti gue buka itu facebook sama twitter. Nggak pernah absen setiap gue online. Selain itu ya youtube, yahoo, sama gmail.
Waktu buka youtube, gue mutusin buat nonton Tendangan Dari Langit (TDL). Kemarin kan udah nonton yang sedih-sedih (SKUT), sekarang nonton yang semangat-semangat dong :). Nih, gue kasih cover nya TDL sama sinopsisnya yang gue dapet dari wikipedia.
Tendangan dari Langit adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2010 dengan disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang diprouksi oleh SinemArt Pictures Hanung Bramantyo yang dibintangi oleh Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, Maudy Ayunda, Giorgino Abraham, Jordi Onsu, Joshua Suherman, Agus Kuncoro, Sujiwo Tejo, Natasha Chairani, Yosie Kristanto dan Mathias Ibo dengan yang dirilis pada tanggal Jumat, 26 Agustus 2011 pada saat libur lebaran. Film ini diangkat dari film berjudul Garuda Didadaku dengan lagu tema soundtrack main theme berjudul Tendangan dari Langit yang dinyanyikan vokal oleh Kotak. akan dilakukan di beberapa lokasi di Kota Malang memulai dari Stadio Gajayana serbaguna di Gadingasri, Klojen, Malang, Indonesia.
SINOPSIS:
Wahyu (16 tahun) memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain sepakbola. Ia tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama ayahnya seorang penjual minuman hangat di kawasan wisata gunung api itu, dan ibunya.
Demi membahagiakan orang tuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa lain dengan bantuan Hasan, pamannya. Sayangnya Pak Darto, ayah Wahyu sangat tidak menyukai apa yang dilakukan anaknya.
Suatu hari saat Wahyu bermain bola dengan rekan-rekannya, keahlian istimewanya tak sengaja dilihat oleh Coach Timo yang tengah hiking bersama Matias di lereng Bromo. Pelatih Timo kemudian menawari Wahyu untuk datang ke Malang dan menjalani tes bersama Persema Malang.
Sayangnya, berbagai ujian dalam meraih kesempatan emas bermain bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di Persema mendapat banyak halangan. Selain harus memilih antara cintanya kepada Indah dan impiannya untuk bermain bola di jenjang yang lebih tinggi, Wahyu juga harus mampu meyakinkan Pak Darto. Belum lagi ternyata Hasan memiliki kepentingannya sendiri terhadap Wahyu.
Selain berbagai rintangan yang harus ia hadapi, layaknya seorang pemain bola sebelum mencetak gol, Wahyu juga harus menghadapi tantangan terakhir dari dirinya sendiri. Sebuah penyakit yang biasa menyerang anak-anak usia enam belas tahun seperti Wahyu.
*sumber Wikipedia dengan perubahan*
Film nya tuh asyik banget. Ada kisah cinta remaja SMA yang menarik, temen-temennya Wahyu yang unik, bapaknya yang dulu juga pemain bola, dan lain-lain. Seperti biasa, gue setelah ngelihat film itu pasti ngambil kesimpulan. Nah, untuk kesimpulan film TDL ini menurut gue: Cinta, persahabatan, dan keteguhan hati untuk mencapai cita-cita.
Kemarin gue udah nonton SKUT, tadi TDL, besok apa ya?
=D
Selasa, 26 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar