Sabtu, 11 Desember 2021

LOWONGAN KERJA MITRA KURIR SHOPEE EXPRESS SEMARANG

 


DIBUTUHKAN SEGERA 

Mitra Kurir Shopee Express Hub Semarang - Hub Banyumanik - Hub Semarang Timur (Driver/Rider)


Diutamakan berdomisili di Kota/Kabupaten Semarang


Syarat :

1. Pria/Wanita

2. Berusia maksimal 45 tahun untuk motor dan 50 tahun untuk mobil

3. Memiliki kendaraan pribadi (motor / mobil)

4. Dapat menggunakan smartphone dengan RAM minimal 3 GB

5. Menguasai area pengantaran sesuai kota pendaftaran

6. Memiliki NPWP dan rekening BCA atas nama sendiri


Bisa bantu share ke teman/tetangga/saudara yang membutuhkan. 

Silahkan mengisi link berikut untuk proses pendaftaran : http://bit.ly/SPXSemarang atau datang langsung ke Hub Semarang 


Terima kasih

Selasa, 09 November 2021

Cerita Skripsi: Masa Meramu

Masuk semester 7 akhirnya ketemu juga sama mata kuliah skripsi. Kalau nggak salah inget bimbingan pertama dimulai akhir September 2020. Di pertemuan tersebut, dosbingku memberi saran ke semua anaknya untuk coba cari topik berkaitan dengan C19, kalaupun enggak juga nggakpapa pakai topik yang lama. Cuma ya itu mungkin nilainya nggak bisa maksimal karena kami semua variabel Y nya sama dan sudah cukup sering dibahas yaitu work engagement. Beliau juga menyebutkan beberapa topik yang mungkin bisa diangkat dan salah satu yang disebut adalah burnout. Waktu itu beliau bilangnya burnout pada dosen di era pandemi. Terus aku kepikiran kalau burnout pada tenaga kesehatan di era pandemi gimana prof? Dijawab ya boleh. Ya udah aku langsung menanamkan itu di otakku dan mulai coba cari-cari artikel beritanya.

Kenapa aku nggak memilih lanjut dengan proposal skripsiku yang sebelumnya? Karena aku sendiri pas ngerjain itu masih ngawang, belum ada gambaran yang jelas. Jadi daripada nanti nggak paham pas sidang, ya udahlah bikin sekalian yang baru tapi bener-bener dikulik. Terus pilih topik burnout pada tenaga kesehatan karena aku ada link untuk ke respondennya.

Mulai tuh aku baca banyak artikel dan jurnal untuk menemukan urgensi kenapa topik ini harus diteliti. Menjelang pertemuan kedua bimbingan, aku bikin ringkasannya tuh biar nggak belepotan waktu ngejelasin ke dosbing. Alhamdulillah diterima, akhirnya pede untuk mulai ngerjain.

Oh ya aku cukup serius untuk mencari dan menjelaskan topik apa yang aku mau ambil biar nggak diambil duluan sama yang lain. Karena untuk mencari topik sendiri itu cukup lama lho, jadi saranku kalau kalian udah ada ide buruan bilang ke dosbing dan ke teman satu bimbingan biar nggak ada yang sama persis.

Nah di bulan Oktober, November, dan Desember adalah proses aku membaca jurnal dan menulis bagian latar belakang. Proses membuat latar belakang bagiku menguras pikiran dan tenaga. Harus sabar untuk membaca, nangkep poin-poin dari isi artikel, menuliskannya kembali dengan bahasa sendiri, belum lagi kalau pakai Bahasa Inggris yang ilmiah banget jadi harus dibantu google translate dulu dan baca berulang supaya lebih paham.

Di 3 bulan ini aku masih santai gitu ngerjainnya. Belum ada tujuannya, pokoknya asal baca atau tulis dulu. Masih nonton drama china dengan santuy berepisode-episode di malam hari. Selain mikir skripsi juga ada dua mata kuliah lain yang harus diperhatikan. Selow bangetlah. Beda sama teman-teman yang punya target lulus 3,5 tahun, udah pada sebar kuesioner, ngerjain statistik, dan persiapan sidang.

Aku seneng kalau bisa lulus 3,5 tahun, tapi aku nggak yang kepengin banget gitu lho. Nah mungkin itu juga yang memengaruhi keseharianku dalam ngerjain skripsi di semester 7, tiada semangat yang menggebu wkwk. Cuma aku punya target untuk nggak lebih dari 4 tahun alias Juni 2021 aku dah harus sidang.

Oke balik lagi topiknya. Di bulan November atau Desember itu ada bimbingan lagi. Setelah dikoreksi sama dosbingku, penyusunan alur cerita di latar belakangku ini kebalik, harusnya A-B-C tapi aku C-B-A. Dari situ aku mulai merombak lagi.

Ceritas skripsi di semester 7 berakhir di sini dan berlanjut di semester 8.

Cheers!

Sabtu, 24 Juli 2021

Cerita Skripsi: Awal Mula

Tadinya mau kasih judul Petualangan Skripsi atau My Skripsi My Adventure, tapi kenyataannya selama proses ngerjainnya alhamdulillah enggak yang 'petualangan' banget ya. Jadi ganti Cerita Skripsi aja.

Oke, aku coba ceritain dari awal ya.

Di semester 6 ada mata kuliah seminar, jadi output dari matkul tersebut adalah proposal skripsi bab 1-3. Pada waktu itu sih aku belum kepikiran judul skripsiku apa ya, masih santailah. Terus memasuki UTS, ujiannya ngumpulin bab 1 proposal skripsi. Nah mau nggak mau dikerjain dong dan aku ngangkat topik budaya kerja. Kenapa? Sesimpel budaya kerja nih ngaruh banget ya kayaknya sama pribadi dari orang yang kerja di tempat tersebut, soalnya aku melihat bapakku tuh cinta banget gitu sama pekerjaannya.

Di pengumpulan skripsi ini, mahasiswa sekalian milih mau dosbing siapa dan disesuaikan sama keahlian si dosen. Nah terkait dosbing nih, aku juga belum nargetin mau siapa awalnya. Kayak bingung aja gitu mau siapa. Setelah mikir-mikir menyesuaikan juga sama aku kayak gimana ketika berinteraksi dengan dosen, akhirnya aku mencantumkan nama dosen yang pada akhirnya menjadi dosen pembimbingku. Beliau adalah Prof Fendy.

Dari pengalamanku di semester sebelumnya, ada matkul ASIN IO yang ditugaskan untuk asesmen dan intervensi suatu organisasi atau perusahaan. Sebagai ganti dari kegiatan tersebut, perkuliahannya ditiadakan tapi tetep ada konsultasi untuk tanda tangan di presensi. Berdasarkan konsultasi-konsultasi tersebut, aku merasa cocok banget sama beliau. Kayak udah aku anggap sebagai bapak sendiri, karena emang beneran cuma selisih satu tahun sama bapakku.

Kemudian lanjut kurang lebih 2 minggu setelah pengumpulan UTS, ada pengumuman terkait pembagian dosen pembimbing. Alhamdulillah aku dapet beliau, seneng banget!

Setelah itu aku dan teman-teman satu bimbingan bikin grup di Line dan nge-invite Prof Fendy untuk join. Di situ kami mulai deh untuk janjian mau mulai bimbingan kapan dan sebagainya. Di bimbingan yang pertama itu aku mengerti ternyata apa yang aku kerjain di UTS kemarin itu masih belum tepat, kebalik antara variabel x dan y nya. Ya udah akhirnya aku benerin, ulang lagi dari awal bikinnya tapi dengan variabel yang sama.

Setiap bimbingan selalu menyenangkan dan diakhiri dengan sesi foto. Pada waktu itu juga kami bimbingan cukup intens, bisa seminggu sekali. Jadi setiap dah mau selesai, ditanyain mau bimbingan kapan lagi dan targetnya apa. Mau nggak mau ini otak mikir terus ya, ngebul ugha.

Bimbingan terus berlanjut sampai H-2 minggu UAS kalau nggak salah. Karena masih ada tanggungan matkul lain, jadi coba membagi-bagi pikiran antara proposal skripsi dan tugas UAS lainnya.

Ada beberapa bagian di bab-bab yang aku kerjain masih ngawur karena kepepet waktu dan masih belum mendalami banget. Jangan ditiru ya adik-adik yang mau skripsian!

Aku ngumpulin dini hari setelah selesai edit-edit dan rasanya beban hidup hilang wkwk.

Setelah UAS kan libur, nah selama libur ini aku bener-bener nggak megang sama sekali hal berbau skripsi, mau enjoy my life aja soalnya mendidih banget otakku dan tegang setiap hari waktu kemarin-kemarin. Karena tegang ini, tidurku agak terganggu jadinya. Nggak bisa yang lelap gitu lho, kayak terjaga gitu karena mikir besok baca ini atau harus cari itu.

Semester 6 sudah berakhir dan Cerita Skripsi akan lanjut di postingan selanjutnya, ditunggu ya!

Cheers! <3

Sabtu, 27 Februari 2021

Review Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah

Buku ini akhirnya kemarin mendapat gilirannya untuk aku baca. Saking excited-nya, akhirnya hari ini udah selesai dibaca. Aku suka banget sama Jurnal Risa, udah ngikutin kanal youtube-nya sejak awal 2018, di mana itu masih awal-awal banget.


Di buku ini spesifik tokohnya ada Risa tentunya, Riri, Angga, Nicko, dan Kakang. Makanya pas baca buku ini aku udah familiar banget sama orang-orangnya dan bisa ngebayangin visualnya. Ternyata mereka-mereka yang aku lihat di youtube, dah dari kecil ya gitu. Ada yang bijak, sompral, penakut, udah asli dari kecil begitu.

Saking serunya aku kayak nggak mau berhenti bacanya gitu lho. Kayak ngelihat Jurnal Risa di youtube, tapi versi tulisan.

Secara keseluruhan, menurutku topik yang diambil sederhana banget yaitu para sepupu yang berkumpul untuk liburan di rumah kakek mereka. Tapi yang bikin menarik adalah idenya anak-anak kecil ini untuk melakukan hal ekstrem. Aku bacanya tuh, ya ampun berani bener deh, padahal sebenernya ya diceritanya mereka ada takut juga.

Aku merindingnya di bagian ending-nya sih, pas akhirnya ke-reveal kenapa kok ada sosok yang ngikutin mereka terus. Ternyata kelakuannya A Iko nih wkwk. Berani bener sih asli!

Next aku pengin ngoleksi bukunya Peter Cs dengan kover terbarunya, yang lama juga gapapa deh, lihat harga pokoknya. Aku dulu pas kuliah sempet baca-baca sekilas bukunya temenku di PMPM, tapi belum ada ketertarikan. Jadi sekarang pengin punya dan baca dengan serius.

Yang suka Jurnal Risa wajib banget sih punya bukunya!

Cheers! <3