Jumat, 29 Juni 2018

Unair Story #3

Yay! Alhamdulillah semester 2 ku sudah berlalu. Tapi nilainya belum muncul semua jadi ya masih deg-degan sih. Semoga hasilnya baik dan memuaskan aamiin!

Jujur aja semester 2 ini nggak berasa banget! Aku masih inget banget hari pertama masuk semester 2. Rasanya kayak baru kemarin. Semester 2 ini jauh lebih baik dari semester 1 sih. Aku udah jauh lebih nyaman dan baik-baik aja.

Di semester ini aku jadi tambah banyak kenalannya lewat kepanitiaan. Kepanitian yang sudah aku jalani di semester 2 ini adalah Psychocup. Jadi itu semacam classmeeting gitu deh kalo di SMP dan SMA. Ada lomba olahraga dan akademik yang dilombakan antarangkatan. Nggak cuma mahasiswa, tapi dosen dan karyawan juga ikut meramaikan.

Aku di Sie Kesehatan. Koorku namanya Mas Qael. Temen-temen yang lain ada Mbak Tata, Mbak Uti, Yogo, Bambang, Devina, Rosi, dan Dessy. 

Psychocup ini berlangsung selama 2 minggu. Jadi ya selama 2 minggu itu aku sering banget pulang malem haha. Tapi ya enak sih, jadi ngerti kalau malem Surabaya itu kayak gimana. Abisnya aku anak kost banget, jarang pergi keluar xD

Jadi tim medis di lomba olahraga gini agak ngeri sih kalau dipikir-pikir. Karena olahraga kan risikonya banyak banget ya, cedera, kram, ankle, patah tulang, dan lain-lain. Kemarin sempet ada insiden yang bikin tegang banget, untungnya bisa dilalui bersama dengan baik.

Intinya aku seneng bisa kenal lebih deket sama 8 orang ini. Huhu, aku kangen kumpul sama kalian!

Terus aku juga jadi panitia Open Psychology Psychofest (PF) 2018. Aku di bagian Sie Acara. Selama semester kemarin belum kerasa sih keribetannya karena acaranya sendiri masih di semester berikutnya. Jumlah kita ada 28 orang dan jadi panitia dengan jumlah terbanyak di PF 2018.

Dari segi akademik jujur aja merasa agak keteteran selama Psychocup sih. Karena tiap sore sampai malam kita tugas. Jadi aku harus pinter-pinter atur waktu untuk belajar, ngerjain tugas, dan istirahat. Capek sih, tapi itu sebanding sama yang aku dapet. Teman baru, pengalaman, kerja sama, dan lain-lain.

Mungkin karena aku senang jadi semester ini rasanya berlalu begitu cepat. It's okay as long as I am happy!

Jadi kira-kira gitu deh cerita selama semester 2 ini :D

Buat adik-adik yang lagi nunggu pengumuman SBMPTN, semangat ya! Jangan lupa terus berdoa dan positive thinking! Yang ikut jalur mandiri juga semangat ya, semoga urusanmu dimudahkan oleh Tuhan aamiin. Mau di kampus negeri atau swasta, yang penting itu kamunya gimana. Sekolahlah di program studi yang bener-bener jadi minat dan passion kamu. Maka aku yakin semuanya akan terasa mudah untuk dilalui walaupun sebenarnya sulit.

Cheers!

Review Better Than This

Hola!

Maaf ya udah lama enggak nulis di blog soalnya mager haha. Jangan ditiru ya! Nggak deng, sebenernya ya riweuh aja kemaren pas UAS lumayan banyak yang ujiannya take home, jadinya yaa harus fokus dulu. Terus abis puasa ini yang baru mager!

Jadi setelah ujian online yang terakhir selesai, dari kampus langsung cus ke toko buku. Bersyukur di Surabaya aksesku untuk ke mana aja mudah banget!

Sampai di toko buku aku enggak ada bayangan sih mau beli buku apa, jadi ya sedapetnya aja. Kali itu aku lumayan lama muter-muter lihat bukunya, mencoba cari cerita yang menarik buatku dan pas di kantong mahasiswa haha!

Akhirnya di sela-sela buku yang lain di rak, aku nemuin buku judulnya Better Than This, tinggal dua eksemplar aja. Aku baca sinopsisnya dan kayak asik gitu pembawaan ceritanya. Tapi aku taruh lagi dan mencoba cari buku lain. Setelah akhirnya merasa cukup, aku kembali ke rak tadi dan ambil buku tersebut untuk dibayar di kasir.

Nah, singkat cerita aku dah selesai baca bukunya di rumah. Kurang lebih dua minggu bacanya.

Hasil gambar untuk better than this pradnya paramitha

Buku ini ditulis Pradnya Paramitha, di sampul belakang bukunya tertulis harga Pulau Jawa 69.800. Nah jadi aku kurang tahu sih kalau di luar Pulau Jawa harganya berapa. Tebalnya 293 halaman. Terbit pertama kali tahun 2018. Sampul bukunya menurutku bagus, enak aja gitu di lihat. Waktu baca ucapan terima kasihnya aku baru tahu ternyata buku ini dari cerita yang ditulis di Wattpad.

Dua tokoh utama di cerita ini adalah Saras dan Leo. Mereka itu kebalikan gitu deh. Saras mahasiswa suram dan Leo mahasiswa bermasa depan cerah. Ceritanya menurutku oke sih, karena kayak nggak nyangka ternyata dibalik semua itu ada sejarahnya.

Terus aku suka banget sama gaya ceritanya soalnya bikin aku ketawa sendiri. Paling seneng pokoknya sama novel yang kayak gini ini. Contohnya yang udah pernah aku baca itu ya Dilan, Milea, dan 4R.

Aku suka bagaimana si Saras menceritakan apa yang terjadi dan dia rasakan. Jujur dan sesuai kenyataan gitu, jadi bisa relate banget.

Selain mereka ada tokoh pendukung juga yang nambah bikin kocak cerita ini kayak Panji dan Bernard. Pas bagian Saras-Panji atau Saras-Bernard ada aja yang bikin ketawa.

Ada juga Riza, Jerro Atma, Morrie, Nanda, Om Lucky, Tante Amira, Pak Kus, Ayesha, Lia, dan masih banyak lagi, mungkin aku lupa jadi nggak disebut.

Oh iya buku ini 17+ yaa! Hehe, tapi aman kok nggak aneh-aneh. Buat anak-anak SMA ke atas silakan dibeli karena buku ini worth to buy and read. Dijamin nggak bakal nyesel.

Selamat membaca!

Selasa, 26 Juni 2018

Psychofest 2018: 7th Psychology Film Festival

[OPEN SUBMISSION]

Psychofest 2018 mempersembahkan “7th Psychology Film Festival”

Pendaftaran dan pengumpulan karya film dibuka dari tanggal 8 Mei 2018 - 7 Agustus 2018.

Kami tunggu karya-karya para sineas muda Indonesia untuk berpartisipasi dan turut serta dalam 7th Psychology Film Festival!

Kategori film yang akan dikompetisikan ialah:
- Umum
- Pelajar

Untuk form pendaftaran dan ketentuan persyaratan dapat diunduh di bit.ly/7thpsychologyfilmfestival

For more information:
📞 0877-6214-5917 (elvia)
      0838-3143-0753 (fefe)
#PSYCHOFEST2018 
#7thPsychologyFilmFestival
#KitaAdaMerekaBisa 
#FestivalFilmIndonesia