Di postingan kali ini aku mau throwback ke sebulan yang lalu nih.
Jadi begini, aku alhamdulillah masuk 50% siswa di sekolahku yang boleh daftar SNMPTN tahun ini. Jadi singkat cerita aku daftar di universitas A jurusan psikologi dan universitas B jurusan HI dan komunikasi.
Setelah kurang lebih sebulan menunggu, akhirnya Rabu, 26 April 2017 pukul 14.00 pengumuman SNMPTN. Aku dari jam 2 siang kurang udah stand by di depan laptop. Ada beberapa laman dari universitas yang juga bisa di buka untuk lihat pengumuman, soalnya kalau pakai website SNMPTN nya langsung takutnya loading karena yang buka kan se Indonesia.
Waktu itu aku deg-degan banget sih.
Setelah ngetik username dan pasword, klik, dan tadaaaa...
Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2017
Kata pertama yang keluar dari mulutku adalah "HAAAAAAHHH!!!"
Syok abis sih. Tapi ya gimana. Aku awalnya ya udahlah, enggak nangis. Tapi terus di telepon sama bapak, aku njawabnya sambil nahan-nahan gitu mulai mewek. Teleponnya udahan, mewek deh gue xD
Bohong banget sih kalau enggak sedih. Soalnya SNMPTN menurutku itu enaknya kita berjuangnya istilahnya nyicil gitu lho dari awal SMA, jadinya enggak kerasa. Jadi kalau nggak dapet ya rasanya sakit gitu lho wkwk. Apalagi jujur aku termasuk yang mengharap banget dari SNMPTN.
Intinya aku patah hati bangetlah ketika mengingat-ingat masa itu. Aku udah blank, nggak semangat belajar buat SBMPTN, selama seminggu aku nggak ikut les. Di masa-masa itu aku bener-bener nyari hiburan buat pikiran dan hatiku dengan cara lihat Tonight Show di youtube. Alhamdulillah bisa teratasi.
Menjelang SBMPTN, semangat belajarku mulai ada. Aku gempur soal-soal latihan sebisaku dah pokoknya. [tentang SBMPTN bakal aku ceritain di postingan berikutnya!]
Nah, karena aku sudah berpengalaman mengenai SNMPTN nih, aku jadi bisa ngasih tips dan trik untuk adik-adik yang akan ikut SNMPTN tahun depan. Ohya, tiap tahun kebijakan SNMPTN bisa berbeda-beda ya, jadi maaf kalau postinganku ini bisa jadi enggak relevan dengan SNMPTN tahun depan.
Pertama
Buat kamu yang mau dapet kesempatan daftar SNMPTN, mulailah bertekad dari awal kelas 10 (karena aku dulu gitu). Karena kalau udah ada niat, kita otomatis itu terpacu untuk mencapai tujuan tersebut. Pokoknya rajin belajar biar nilai tiap semestermu naik. Sedangkan ranking menurutku nggak terlalu berpengaruh karena kenyataannya, banyak teman-temanku yang rankingnya bagus tapi enggak masuk 50% SNMPTN. Jadi intinya tingkatkan nilaimu walaupun cuma sedikit, yang penting ada progresnya.
Kedua
Ketika kamu berhasil mendapat kesempatan mendaftar SNMPTN, bijaklah dalam memilih jurusan dan kampus. Dalam memilih jurusan, kamu jangan ikut-ikutan temen atau karena gengsi. Bahaya banget! Bisa jadi kamu ke terima, tapi gimana kalau kamu ternyata salah jurusan? Enggak sesuai bakat dan minat kamu? Nggak ke bayang kan ngejalanin kurang lebih 4 tahun sama sesuatu yang kamu nggak 'sreg'?
Terus dalam memilih kampus, saranku ya nih karena pengalaman, pilihlah kampus yang sekota atau seprovinsi dengan sekolah atau tempat tinggalmu. Contoh nyatanya aku sendiri ya: aku kemarin daftar di kampus A jurusan psikologi di provinsi A sedangkan aku tinggal di provinsi C, sedangkan temanku daftar di kampus C jurusan psikologi di provinsi C dan tinggal di provinsi C. Nah, aku gagal, sedangkan temanku lolos.
Jadi, ngerti kan?
Ketiga
Aku termasuk yang berani ambil risiko. Karena menurutku SNMPTN itu bonus, kita nggak perlu tes, nggak perlu bayar biaya pendaftaran, jadi aku ambil sekalian jurusan yang aku inginkan di kampus yang aku inginkan juga. Kampus yang aku inginkan ini, termasuk kampus top di Indonesia.
Aku berpikir karena aku udah dapet jalur yang enak nih, sekalian aku pilih jurusan dan kampus yang top. Daripada aku dapet jalur yang enak, tapi aku daftar di jurusan dan kampus yang biasa-biasa aja. Aku dah siap terima risikonya kalau enggak ke terima. Alhamdulillah kesedihanku nggak berlebihan karena dari awal mindset ku udah seperti itu. Aku nggak ada rasa menyesal, karena aku sudah berani mencoba. Lebih baik mencoba walaupun gagal, daripada nggak mencoba karena menyesal tidak mencoba.
Jadi terserah adik-adik nih, mau ambil risiko dan berani mencoba seperti aku atau cari aman? Jangan lupa untuk diskusikan ini dengan orang tua ya :)
Keempat
Kalau berhasil, bersyukurlah. Tapi kalau gagal? Ya udah, mau gimana. Sedih boleh kok, karena itu manusiawi. Tapi jangan sampai berlarut-larut ya, nggak baik. Siapin plan B, C, D, dan seterusnya. Kalau orang tuamu memperbolehkan untuk daftar di swasta, daftar aja. Terus masih ada jalur SBMPTN, mandiri, prestasi, bibit unggul, dan lain-lain. Jadi jangan patah semangat!
Aku sendiri daftar swasta, SBMPTN, mandiri di kampus A, mandiri di kampus B, dan mandiri di kampus C. Semuanya aku coba karena orang tua juga memperbolehkan. Jadi kalau di tanya orang daftar mana, aku pasti jawab: Daftar semuanya. XD
Panjang juga yak. Semoga nggak bosen bacanyaaa :D Kalau adik-adik mau tanya seputar SNMPTN ke aku, boleh kok tinggalin pertanyaan di kolom komentar. Kalau aku bisa jawab, dengan senang hati aku jawab ;)
Semangat dan selamat berjuang calon pejuang SNMPTN 2018!
Cheers!